1. Muhammad terlahir dari hasil perkawinan Abdullah dengan Aminah.
Keadaan ini sama halnya dengan seekor binatang yang terlahir dari sepasang induk Jantan dengan induk Betina. Contohnya, sepasang kucing, sepasang kambing, sepanjang anjing, sepasang domba.
2. Yesus terlahir dari hasil Parthenogenesis Maryam.
Keadaan ini sama halnya dengan seekor binatang yang terlahir dari hasil Parthenogenesis induk Betina. Contohnya pernah terjadi pada seekor kutu daun, seekor lebah, seekor ikan, seekor komodo.
Nah sekarang, kelanjutannya saya kembalikan pada Anda.
menyamakan hanya dalam satu kesamaan atau satu sisi, analoginya juga tdk sopan bgt untuk org yg disucikan -_-
BalasHapusSaya hanya mengingatkan bahwa pada dasarnya siapa pun dia adalah sama sperti binatang...
BalasHapusDan seharusnya ini bisa di jadikan pegangan untuk tidak fanatik dlm menganut sebuah agama...
Manusia tidak bisa disamakan dengan binatang, kalau anda bersikukuh untuk manyamakannya maka anda melanggar/menentang ayat 46/26, 95/4.
BalasHapusAyat 46/26 ; "Sesungguhnya KAMI telah menempatkan mereka pada apa yang KAMI menempatkan kamu, dan KAMI jadikan untuk mereka pendengaran dan pemandangan dan mental................ "
Ayat 95/4 ; "Sesungguhnya KAMI ciptakan manusia pada perwujudan yang lebih baik".
Manusia diberi ALLAH hati dan mental. Mental ini harus digunakan untuk berpikir tentang laba rugi dalam hidup. berpikir inilah yang dimaksudkan dengan moral. Moral begini tidak diberikan pada binatang. Karenanya binatang hidup tanpa ujian, dan mereka hanya hidup untuk kebutuhan hidup manusia yang diuji.
Anda harus tahu bahwa ;
a. Manusia mempunyai ; Ruh, fisik, aktivitas, mental dan moral, dan jadi konstruksi alam tertinggi karena memiliki moral yang berujung dengan resiko bagi ujian hidup.
b. Binatang mempunyai ; Ruh, fisik, aktrivitas, dan mental. Binatang mempunyaai otak tanpa rencana laba rugi. Hidupnya tidak dalam ujian, dan karenanya binatang tidak berusaha mengubah keadaan di sepanjang zaman.
Jadi dalam hal ini anda keliru menyamakan manusia dengan binatang.
Balagadona :
BalasHapusYang Anda sebutkan itu hanyalah kelebihan-kelebihan yg di miliki manusia.
Namun garis besarnya manusia tak ubahnya sama seperti binatang.
"Dan tidaklah binatang-binatang yang ada di bumi, dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya kecuali umat-umat juga seperti kamu "
(QS Al-An'am [6]:38).
".... juga seperti kamu"
Saya perhatikan ini baru sepenggal saja yang disampaikan, sehingga terjadi perselisihan antar sesama dan berujung kepada kesesatan nantinya , saran saya lebih mendalam lagi (1+1-1=1).
BalasHapusAnonim :
BalasHapusAnda benar. Ini memang cuma sepenggal saja.
Tetapi disinilah letak kesengajaan saya. Saya mengajak pembaca utk bisa lebih terima kenyataan apabila pembaca mau berpikir lebih jauh.