1. Saya terlahir bukan di tanah Arab.
2. Kekurangan biaya untuk
les kursus bahasa Arab.
3. Sekeliling saya memakai bahasa
yang tambah memusingkan otak saya.
(Bhs. Indonesia juga, Bhs Betawi juga,
Bhs Jawa juga, Bhs Batak juga,
Bhs Inggris juga, Bhs. Gaul juga...
Mana yang benar ???!!!!)
4. Saya sudah terus berusaha, tapi ujung-ujungnya
Tuhan sendiri malah lebih condong mengajariku
ketimbang bahasa Arab.
5. Yaa begitu akhirnya saya terima sajalah.
Toh saya merasa bahwa
Bahasa BACAAN sama pentingnya
dengan bahasa Arab.
maaf....
BalasHapusdari kata2 anda tercermin bahwa anda seorang pemalas, tapi tulisan2 anda mengesankan bahwa anda seorang yang sangat2 ilmiah....
b'gaimana mungkin seorang mengaku dirinya ilmiah & b'bicara secara lmiah jika dia saja malas untuk b'lajar & m'baca....!!!!!!
tholabul ilmi
tholabuli@yahoo.co.id
Anonim :
BalasHapusAnda tahu dari mana bisa mengatakan bahwa saya ini malas untuk belajar dan membaca????