Fakta 1.
Mengapa Zabur sama sekali tidak pernah dinyatakan oleh Allah sebagai salah
satu kitabNya? mengapa hanya Taurat dan Injil saja yang selalu disebut sebagai
kitab-kitab terdahulu?
Fakta ini dapat Anda lihat pada banyak surat, yaitu surat 3/3, 3/65, 5/46, 5/66, 5/68, 7/157, 9/111, 48/29.
Fakta ini dapat Anda lihat pada banyak surat, yaitu surat 3/3, 3/65, 5/46, 5/66, 5/68, 7/157, 9/111, 48/29.
Fakta 2.
Perhatikanlah kedua ayat suci Alquran di bawah ini:
Surat 3/184:
"Jika mereka mendustakanmu (hai Muhammad),
sesungguhnya telah didustakan juga
rasul2 sebelum kamu.
rasul2 sebelum kamu.
Mereka membawa keterangan2 berupa
Zabur dan Kitab
Zabur dan Kitab
yang
memberikan penjelasan nyata."
Surat 35/25:
"Dan bila mereka
mendustakanmu,
sesungguhnya telah mendustakan juga orang2 terdahulu.
Telah
datang kepada mereka rasul2nya sendiri
dengan membawa keterangan2 berupa
Zabur dan Kitab
Zabur dan Kitab
yang memberikan penjelasan."
Dua ayat di atas
sebenarnya sudah sangat cukup memberikan penjelasan kepada kita mengenai apa itu Zabur dan apa itu kitab. Jika Zabur menurut orang adalah sebuah kitab Allah
juga, maka 2 ayat diatas akan sangat kacaulah untuk di artikannya sebab
akan menjadi :
"...keterangan2 berupa kitab Zabur dan Kitab..."
Bukankah ini aneh!!! bagaimana mungkin seorang Rasul membawa 2 buah kitab!!
Fakta 3.
Perhatikan lagi ayat selanjutnya di bawah ini:
Surat 4/163:
"Sesungguhnya Kami telah
mewahyukan kepadamu (hai Muhammad)
sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh
dan nabi2 sesudahnya.
Dan Kami mewahyukannya itu juga kepada Ibrahim,
Ismail, Ishak,Yakub serta anak cucunya,
Isa, Ayub, Yunus, Sulaiman.
Dan kepada Daud Kami berikan zabur."
Ayat diatas
menerangkan bahwa kepada Muhammad di wahyukan apa2 yang dulunya diwahyukan kepada
nabi2 sebelumnya.
Tapi disini kita dapat lihat bahwa kepada Daud dipakai istilah "Kami berikan", sedangkan untuk nabi2 yang lain dipakai istilah "Kami telah mewahyukan".
Tapi disini kita dapat lihat bahwa kepada Daud dipakai istilah "Kami berikan", sedangkan untuk nabi2 yang lain dipakai istilah "Kami telah mewahyukan".
Dari sinilah kini kita akhirnya bisa mengetahui bahwa
apa yang didatangkan untuk nabi Daud itu adalah Zabur yang artinya bukanlah
sebuah kitab. Tetapi melainkan adalah sebuah mukjizat berupa kekuatan.
misalnya seperti kekuatan membunuh raksasa Jalut atau kekuatannya dalam melunakkan
besi. Tentang kekuatan nabi Daud ini tercantum pada surat 2/251. 34/10. 38/17.
Fakta 4.
Sebagai pelengkap ini, kita cantumkan saja ayat suci berikut:
"Dan Tuhanmu lebih mengetahui
siapa yang ada di langit dan di Bumi ini.
Dan sungguh Kami lebihkan
sebagian nabi2 dengan yang lainnya.
Dan Kami Zabur kepada Daud"
(Q.S Al Isra : 55)
Bahan rujukan : Tafsir Ilmuwan Nazwar Syamsu.
untuk fakta ke-2, kata yg digunakan adalah ZUBUR dan ditafsirkan oleh Depag sebagai petunjuk/keterangan. Jadi bukannya ZABUR.
BalasHapusmemang benar untuk fakta ke-3 dan 4, ZABUR kepada Daud AS adalah "diberikan" (atayna), bukan diwahyukan (awhayna)atau diturunkan (unzila).
So, syariat yang ditaati Daud AS masih Taurat-nya Musa AS, tapi beliau punya 'kesaktian' khusus berupa ZABUR (bisa jadi pula berupa benda dalam bentuk fisik). wallahu'alam
Anton :
BalasHapusMasukan yg bagus. Melihat Daud bisa mengalahkan Raksasa serta melunakkan besi untuk membuat senjata peperangan, ada kemungkinan kekuatan inilah yg sebenarnya Alquran maksud.
Karena jika berupa kitab, tentunya Allah memakai kata "mewahyukan". Tetapi ini "memberikan".
Memang menurut aku juga bahwa Zabur adalah kekuatan yang diberikan ALLAH kepada nabi daud (yangkala itu masih kecil) untuk mengalahkan jalut yang berbadan seperti raksasa (saking besarnya).
BalasHapusDan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh. (TQS. Al Anbiya :105)
BalasHapusZabur itu adalah Kitab Allah.
Atau anda mau mengatakan Taurat itu sebuah mukjizat karena ayat Al Quran ini :
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa Taurat lalu diperselisihkan tentang Taurat itu.
(Fushshilat :45)
Saya hanya akan menambahkan tulisan ini saja, dan tidak ada maksud apa-apa.
BalasHapusMengenai mukjizat ada 7 syaratnya, di kesempatan ini saya hanya akan menjelaskan 5 saja. Yaitu: Mukjizat itu harus unggul, dan tidak ada tandingannya/oposisi; Mukjizat itu harus berada di tangan orang yang mengaku sebagai nabi; Mukjizat tidak boleh mendahului pengakuan; Muikjizat yang sudah diakui sebelumnya tidak boleh dibatalkan.
1,2.Mukjizat harus unggul & tidak ada oposisi:
Misalnya pada waktu itu orang yang mengaku
nabi berkata: "Saya akan meletakkan tangan
saya di atas kepala saya, sementara anda
tidak akan dapat meletakkan tangan anda di
atas kepala anda."
Peristiwa ini harus dibuktikan tidak ada
orang lain yang bisa memperlihatkan
tandingannya.
3.Mukjizat harus berada di tangan Nabi.
Mukjizat harus terlihat nyata berada di
tangan orang yang mengaku sebagai nabi,
tidak boleh di tangan pembantu-pembantunya.
4.Mukjizat tidak boleh mendahului pengakuan.
Misalnya pada waktu itu orang yang mengaku
sebagai nabi berkata: "Mukjizat saya adalah
apa yang sudah saya perlihatkan tadi." Hal
ini tidak boleh, dan selanjutnya orang itu
dipersilahkan mengulangnya kembali.
5.Mukjizat tidak boleh diralat.
Mukjizat yang akan dibuktikan oleh orang
yang mengaku nabi, tidak boleh diralat.
misalnya pada waktu itu orang yang mengaku
nabi berkata: "Saya akan membuat kucing ini
berbicara kepada kita.", kemudian orang itu
meralatnya dan berkata: "Saya tidak jadi
melakukannya, karena kucing ini adalah
binatang yang tidak sama derajatnya dengan
kita. Saya akan memperlihatkan mukjizat
yang lain." Hal ini tidak boleh.
Demikianlah sedikit tambahan dari saya, bagi yang ingin mengetahui syarat ke-6 dan ke-7. Dapat menghubungi saya di: disnizdave@gmail.com.
Davis Disnizar...
Memang tak satupun Ayat di dlm Alquran yg menjelaskan bhw ZABUR itu sebuah Kitab Suci laiknya Taurat pada Musa Injil pada Isa serta Alquran pada Muhammad. Saya setuju banget klo ZABUR/ZUBUR adalah suatu kekuatan yg dahsyat yg diberikan pada Daud, yg bisa melunakkan besi shg bisa membuat baju besi utk mengalahkan raksasa Yalud. Kemudian Daud juga disebut sebagai penguasa gunung2 dsb.
BalasHapus