ANDA SEDANG MEMBACA

ANDA SEDANG MEMBACA

Minggu, 16 Oktober 2011

You are here : Home » » Satu Kalimat Syahadat

Satu Kalimat Syahadat


Mana yang benar ??
Apakah 2 kalimat syahadat ?? Atau 1 kalimat syahadat ??

Bukankah 2 kalimat saksi tersebut ketika di lantunkan akan berubah menjadi 1 kalimat ?

Saya bersaksi tiada sesembahan 
yang hak kecuali Allah 
dan saya bersaksi Muhammad 
adalah hamba utusan (Rasul) Allah.

******************

Lupakan pertanyaan di atas. Sebenarnya judul tulisan ini (Satu Kalimat Syahadat) lebih saya maksudkan untuk menyoroti kalimat saksi pada bagian yang ini :

dan saya bersaksi Muhammad 
adalah hamba utusan (Rasul) Allah.

Sebagaimana kita tahu setiap manusia terpuji adalah Muhammad, maka agar tidak terjadi "missing link" di antara kita semua, bagaimana jika kalimat tersebut di perluas maknanya menjadi seperti berikut  :

dan saya bersaksi 
Muhammad (Orang-Orang Yang Terpuji)
adalah hamba utusan (Rasul) Allah.

9 komentar:

  1. Setuju banget .... karena semua Nabi pada dasar nya memang utusan Allah juga.

    BalasHapus
  2. balagadona16/10/11 20:22

    Yang benar adalah 2 kalimah syahadat, karena pada kenyataannya ada 2 (dua) kata 'asyhadu'.
    Hanya masalahnya pemahaman kata asyhadu itulah yang dirasakan kurang tepat kalau diartikan 'menyaksikan/bersaksi'. Anda membaca syahadat dalam arti anda bersaksi. Bersaksi kepada siapa ? Kepada ALLAH atau kepada Muhammad ?. Adakah manusia terpuji di abad sekarang ini ? Anda harus paham bahwa terpuji menurut kita belum tentu terpuji menurut ALLAH. Jadi gak usahlah menyamakan Muhammad dengan manusia terpuji menurut manusia pada umumnya.
    Kalaupun anda mau mempertajam syahadat artikan kata asyhadu dengan 'membuktikan'.
    Anda buktikan bahwa hanya kepada ALLAH anda beribadah, dan buktikan bahwa Muhammad adalah Rasulullah.

    BalasHapus
  3. Ibrahim :

    Ya, tulisan ini sengaja di terbitkan agar tidak terjadi "missing link" dlm memahami keberadaan utusan-utusan Tuhan.

    Balagadona :

    Saya tidak bisa menyebut siapa contoh2 orang terpuji di zaman sekarang ini.

    Tetapi yg harus di luruskan disini, meskipun saya menyebut Orang-Orang Terpuji, itu bukan berarti saya saya menyamakan dlm arti sama derajatnya dengan Nabi Muhammad.

    Saya hanya tidak ingin berburuk sangka. Karena saya yakin di abad skrg ini masih banyak orang2 terpuji yg berjalan di jln Tuhan.

    BalasHapus
  4. balagadona17/10/11 02:26

    Kalau demikian halnya, kenapa anda menyatakan bahwa setiap manusia terpuji adalah Muhammad.
    Menurutku, Muhammad adalah manusia tepuji, tetapi tidak setiap manusia terpuji adalah Muhammad.
    Jadi gak perlu menambah dengan 'orang-orang yang terpuji' dalam syahadat.

    BalasHapus
  5. Balagadona :

    Saya menyatakan setiap manusia terpuji adalah Muhammad, karena itu memang benar adanya.

    "Muhammad" adalah contoh sempurna dari apa yg kita sedang tempuh bukan???

    Setiap diri yg terpuji pada hakikatnya telah mencapai cahaya Muhammad, tapi bukan berarti ia adalah Muhammad bin Abdullah tu sendiri.

    Sama dalam gelar ==> Sama2 terpuji.

    Muhammad = Dia Yang Terpuji.

    BalasHapus
  6. blog yang aneh dan banyak sekali kejanggalan dalam pemahaman alqur'an dan hadist.

    BalasHapus
  7. SATU GOLONGAN DAPAT PETUNJUK DARI ALLOH, SATU GOLONGAN TERSESAT, KARENA SYETAN DI JADIKAN IMANNYA.DAN MEREKA MENYANGKA BAHWA DIRINYA DAPAT PETUNJUK, PDHAL TIDAK.
    MULO SING ATI2 OLEHE TINDAK. OJO SAMPIK NINGGALNO BATINE(ALLOH) SENAJANO NANG TENGAH2 TANTANGAN.
    RINGKESE....
    (SING SOPO WONG LAKU SYARIAT TANPO HAQ MONGKO WONG IKU NUJU DALAN KANG SESAT.....)

    BalasHapus
  8. bisa jadi benar dan bisa jadi salah, semuanya cuma rabaan dlm gelap.

    BalasHapus