ANDA SEDANG MEMBACA

ANDA SEDANG MEMBACA

Sabtu, 21 Januari 2012

You are here : Home » Avatar » Menunggu Avatar

Menunggu Avatar

Sampai detik ini tidak sedikit bahkan terbilang memang banyak, ada orang yang dalam hidupnya MASIH saja terus menanti/menunggu akan datangnya Sang Avatar. (Juru Selamat, Ratu Adil, Imam Mahdi, Satrio Piningit, dan sebutan gelar lainnya).

Gambar 1,3 : Google. Gambar 2 : hak cipta missing link.

Sebagian besar umat Islam dan segenap umat Kristen termasuk yang meyakini itu. 

Jika di Kristen, sosok yang dinanti tentunya Yesus yang akan menjadi Hakim membela domba-domba. Sementara di Islam, sosok di tunggu adalah orang yang sama dinanti Kristen namun sedikit berbeda keyakinan mengenai tugas kedatangannya.

Islam hanya meyakini Yesus akan membunuh babi, menghancurkan salib-salib, dan berkelahi melawan Dajjal.

*********

Benarkah Yesus sebagai Avatar di maksud ???

Terdapat kesamaan pesan di seluruh kitab, bahwa sosok Avatar yang di nanti umat manusia sebenarnya menjurus pada pribadi yang telah di ketahui bersama, yakni Muhammad (Putera Abdullah). Dan ini sudah di pesankan oleh seseorang yang di kira akan menjadi Avatar tadi. Yaitu Yesus. Buka surat 61/6.

Tetapi benarkah Avatar itu Muhammad Putera Abdullah ??? Bukankah ia telah wafat ??? Bukankah juga tidak ada keterangan satu pun yang mengatakan beliau akan turun kembali ???

Dari sinilah putusnya pemahaman itu. Sebenarnya terutusnya Muhammad sebagai Avatar hanyalah semata-mata untuk memberikan kode bahwa yang akan menyelamatkan manusia pada dasarnya adalah diri manusia itu sendiri.

Bagaimana cara memahaminya ???

Nama "Muhammad" dalam bahasa Arab ==> محمد
Lalu coba Anda tegakkan lafadz itu. Maka hasilnya :


Sudah cukup jelas ??? Jadi, keliru jika beranggapan yang akan menyelamatkan manusia adalah sosok di luar diri.

Penyelamat manusia adalah 
sosok di dalam diri. 

Yaitu Muhammad 
alias 
MANUSIA ITU SENDIRI.

Sebab itu juga, sering kali kita mendapati ayat-ayat Alquran yang berbunyi : "Katakanlah (hai Muhammad)...". Nah, perintah "Katakanlah (hai Muhammad)..." di sini adalah perintah kepada kita. Kita lah yang di suruh mengatakan itu. Menyampaikan pada Muhammad-Muhammad yang lain.

Dari sini juga, pembaca kiranya dapat mengerti betapa Muhammad tidak bisa di lukis wajahnya, karena Muhammad adalah MANUSIA. Bagaimana mungkin kita dapat melukis milyaran wajah hanya dalam satu lukisan ???

Begitu pun halnya Shalawat, Shalawat itu mendoakan MANUSIA.

Sekarang tunggu apa lagi ? Dunia membutuhkanmu hai Avatar !!


1 komentar:

  1. Subhanallah Ilmu nih... kalau boleh tahu ilmu darimana ini, atau cuma dari kata Muhammad itu yg diberdirikan.

    BalasHapus