Sufi Virtual

"Dan segala sesuatu
Kami ciptakan berpasang-pasangan
supaya kamu ingat"

(QS. 51 : 49)

*****************

Sufi, terlanjur di kenal sebagai Penyendiri.

Menyendiri dari kemegahan ramai pembangunan dosa.

Tak heran, sampai saat ini masih ada pribadi-pribadi yang mendatangi tempat-tempat sunyi semisal lembah, bukit, goa, gunung untuk bermaksud berguru pada sosok misterius ini.

Pelajar golongan demikian percaya, di tempat seperti itu lah nantinya akan ada perjumpamaan dengan Sang Guru Terasing. Keyakinan itu tentunya berangkat dari kisah pengalaman Musa mencari Khidir.

*******

Tetapi benarkah untuk menjumpai Sufi seseorang harus pergi ke tempat-tempat sunyi ???

Maha Suci Tuhan yang telah menjadikan semua ini berpasang-pasangan. Meski Musa mendapati Khidir di suatu tempat terasing, tetapi itu bukan berarti orang-orang terpilih mutlak hanya ada berdiam di sekitaran tempat-tempat sunyi. 

Bahkan di keramaian pun sosok Khidir sejatinya juga banyak berkeliaran.

Gambar : google.

Tinggal diri kita apakah dapat merasakan kehadirannya atau tidak.

Lebih lanjut, sehubungan telah berkembangnya peradaban, maka untuk menemui Sufi kita tidaklah lagi mesti berkelana dalam dunia nyata, kini dalam dunia maya pun hal itu dapat di tempuh. Hanya saja memang, Sufi Virtual hanya sebatas mengajarkan teori. Bukan praktek.

Tetapi teori menjadi anak tangga pertama untuk mencapai puncak pemahaman.

Lalu, apa ciri-ciri yang di miliki Sufi Virtual ???

Sebenarnya tak ada perumusan pasti untuk ini, sebab Sufi Virtual tidak bisa 24 jam online. Dia juga masih memiliki beban hidupnya di dunia nyata. Jadi agak sulit bagi kita untuk mengenalnya lebih jauh. Namun setidaknya ada beberapa hal yang mungkin ini bisa menjadi ciri khasnya.

Masuklah ke Grup/Forum bertemakan Sufi seperti yang banyak bertebaran di situs Facebook. Atau juga telusuri web dan blog melalui Mesin Pencari Google. Kemudian perhatikan tanda-tanda berikut.

1. Sufi Virtual tidak berkata "AKU". Melainkan "KAMI".

2. Sufi Virtual tidak mengeluarkan kata untuk senda gurau.

3. Sufi Virtual tidak mengaku dirinya sebagai Tuhan.

4. Sufi Virtual senantiasa memberikan wawasan.

5. Sufi Virtual tidak gengsi untuk berkata "Saya tidak mengetahui hal itu" ketika ia memang tidak tahu.

6. Sufi Virtual tidak mengaku dirinya Nabi.

7. Sufi Virtual tidak mengeluarkan kata, kecuali disesuaikan dengan pengetahuan lawan bicaranya.

*******

Jadi, jika Anda penasaran dengan Sufi tetapi tidak sanggup untuk melakukan perjalanan seperti Musa, maka berkelana saja masuk ke dunia maya. Dan temukan dia.

Tetapi ingat, awas Sufi Palsu !!!