ANDA SEDANG MEMBACA

ANDA SEDANG MEMBACA

Minggu, 06 April 2014

You are here : Home » Analisa, Bahasa Bacaan » Haramkah Siaran Sepakbola Malam ???

Haramkah Siaran Sepakbola Malam ???

Beberapa Muslim mengutuk perkembangan siaran sepakbola yang tayang live pada tengah malam dan dini hari seperti siaran Liga Champions atau Piala Dunia.

hukum begadang, liga champions

Ada hal-hal yang menurut mereka miris :

1. Semangat tahajud berganti budaya Nobar.

Ada benarnya, tapi kita harus fair juga. Banyak acara berita TV yang tayang berbarengan saat jam sholat seperti waktu Zuhur, Maghrib dan Isya. Mengapa itu tidak di haramkan ???

Melihat keadaan tersebut maka itu artinya manajemen waktu masing-masing individulah yang harus di galakkan.

2. Ajang Pamer Aurat Perempuan.

Kalau kita mau jujur, zaman sekarang sudah berkeliaran aurat-aurat perempuan. Pada acara TV tidak hanya di sela-sela siaran Sepakbola. Di sela-sela sinetron, talkshow, reality show, berita semuanya juga ada.

Menundukan pandangan di saat menonton TV sama wajibnya dengan menundukan pandangan di saat melihat secara langsung.

3. Buang-Buang Waktu.

Jika di saat itu Anda sedang tidur, apakah tidur tidak termasuk buang-buang waktu ??? Hidup ini memang tentang menghabiskan waktu. Ingat, siaran sepakbola tengah malam tidak berlangsung setiap hari.

Bolehlah kita curiga adanya teori konspirasi, tetapi Anda tahu Piala Dunia 2002 yang berlangsung di tanah Asia ??? Itu tayang siang hari.

Berkumpul dengan orang banyak dapat menjalin persaudaraan, apalagi jika di teruskan ke sholat Subuh berjamaah.

4. Memicu  Judi (Taruhan Bola).

Tayang malam atau siang atau pagi, sepakbola tetap (memang) berpotensi ke arah sana. Tapi itu tergantung orangnya kembali. Apakah lantas kita lebih baik menghapus sepakbola dari kehidupan ???

Bukan hanya Sepakbola, olahraga lain juga bisa di jadikan ajang judi. Bahkan hal-hal sepele juga bisa dijadikan taruhan.

5. Pemujaan Tim Menjadi Berhala Modern.

Mungkin kita saja yang menganggap mereka terlihat sedang menyembah berhala modern. Tetapi faktanya, mereka hanya sedang menonton. Tidak lebih.

*************************

Satu hal yang harus di cermati, sepakbola adalah sepakbola. Salah satu media terbesar untuk menjalin persahabatan antar bangsa dan negara.

Adalah khilaf jika ada Muslim mengatakan siaran sepakbola malam itu haram. Kekhawatiran akan efek negatif di dalamnya bukanlah suatu acuan mutlak mengharamkan siaran itu.

Satu yang menjadi tugas bukanlah mengharamkan, tetapi bagaimana caranya agar kita mengambil alih kendali badan sepakbola dunia yang selama ini memang berada di tangan orang-orang kafir.

Saya membayangkan, akan sangat manis apabila suatu saat kursi-kursi petinggi FIFA dapat di huni oleh Muslim-Muslim intelek nan adil.

Adil itu lebih dekat pada takwa.

sujud syukur, timnas,

2 komentar: