Tipu Daya Setan Mengenai Kematian

Betapa banyak ragam serangan yang telah di lancarkan Setan untuk menyesatkan manusia. 

Tidak main-main hal ini menjadi isyarat betapa Allah telah mengingatkan kita.

"Sesungguhnya Setan itu musuh yang nyata bagimu."

Salah satu dari sekian banyak pengelabuan yang di buat Setan ialah mengenai perkara kematian.

Di masyarakat kita ini (bahkan di lingkungan Muslim) masih banyak mereka yang percaya bahwa orang yang meninggal itu rohnya masih berkeliaran bebas walau menurutnya umumnya tidak terlihat.

Mungkin Anda pernah mendengar cerita di mana (si Fulan 1) meninggal lalu ia menampakan dirinya pada seorang sahabatnya (si Fulan 2) yang masih hidup. Atau seorang Ayah yang melihat bayangan putrinya melintas setelah beberapa hari di tinggal wafat. Dan semacamnya.

Atau juga itu di dasari banyaknya cerita orang yang kesurupan arwah penasaran. Yang mana arwah ini tahu persis keadaan riwayat hidup seseorang.

Sebenarnya semua keadaan itu adalah tipu muslihat Setan.

Mereka mewujudkan dirinya dalam rupa seseorang yang sudah meninggal. 

Sementara mengenai Setan bisa tahu persis keadaan riwayat seseorang itu karena sebagian mereka tadinya adalah pendamping si Almarhum.

Setiap manusia itu memiliki Setan pendamping. Coba Anda resapi Surat 14/22 dan 43/36. Ketahui siapa saja yang di sebut setan di sini.

Dengan berkembangnya fenomena ini maka banyak manusia yang akhirnya menyimpang dari kebenaran. Mereka meyakini roh orang meninggal itu berkeliaran atau gentayangan. 

Padahal yang sebenarnya ia telah bersatu dengan Allah. Sampai tiba saatnya nanti akan di turunkan kembali dengan raganya yang telah hancur.

Surat 39/42: 

Sesungguhnya Allah mematikan manusia
 diwaktu ia meninggal dunia 
dan mematikan manusia diwaktu ia tidur. 
Maka jiwa (yang meninggal) ditahanNya 
 (sampai hari kebangkitan). 
Dan jiwa (yang tidur) dikembalikanNya 
sampai waktu yang ditentukan (sampai bangun tidurnya). 
Sesungguhnya hal itu menjadi
 tanda-tanda kekuasaan Allah 
BAGI MEREKA YANG BERFIKIR

Mengenai hakikat kematian itu sendiri, Anda bisa baca di sini.