ANDA SEDANG MEMBACA

ANDA SEDANG MEMBACA

Senin, 31 Maret 2014

You are here : Home » Binatang » (Tanggapan) Hud-Hud Itu Seekor Burung Atau Seorang Manusia ???

(Tanggapan) Hud-Hud Itu Seekor Burung Atau Seorang Manusia ???

Selalu saja ada temuan baru di setiap pembelajaran ayat-ayat Alquran. Pertanda kalimat Allah memang tak ada habisnya untuk di kaji.

Ada satu bahasan tentang sebagian dari kisah nabi Sulaiman yang menarik perhatian saya. Topiknya "Apakah Hud-Hud itu seekor burung atau ternyata seorang manusia ???"

*****************

Setidaknya ada 2 alasan yang -kata mereka- Hud-Hud itu dapat di pastikan bukanlah seekor burung.

Alasan 1.

Sangat aneh raja sebesar Nabi Sulaiman, gusar dengan ketidakhadiran seekor burung kecil, lalu berkenan akan menjatuhkan sanksi berat kepada burung tersebut.

Lebih masuk akal, jika yang dimaksud Hud-Hud itu, sepertinya seorang pejabat tinggi militer. Hal ini bisa dilihat dari beratnya hukuman, kesalahan seorang berpangkat tinggi, bisa berpengaruh kepada para prajuritnya.

- Tanggapan blog Missing Link -

Tidak ada kegusaran sama sekali pada diri Sulaiman. Itu adalah bentuk pertanyaan wajar dari seorang Raja yang mendapati pasukannya tak lengkap.

Surat 27/16 memberikan keterangan, Sulaiman di warisi Daud segala sesuatu termasuk kemampuan pengertian tentang suara burung. Dari sini saja sudah cukup jelas.

Dan jika Hud-Hud itu Pejabat Tinggi Militer, bagaimana pula ia bisa "mengintip" aktivitas Balqis yang berada di dalam istana ??? Kemungkinan, tugas itu hanya bisa di lakukan oleh seekor burung. Burung dapat bebas masuk ke pelataran. Entah berdiam di pohon, entah di atas loteng istana.

Keadaan itu tentunya tidak di sadari oleh pihak Balqis. Itulah point dari kelebihan kerajaan Sulaiman yang memiliki bala tentara hewan, dan Jin.

Gambar : Google.
Ilustrasi ketika burung hud-hud mengintip situasi istana Balqis.

Sulaiman mengancamnya dengan hukuman berat itu semata-mata agar tidak menjadi fitnah. Dari itu dia mencoba memastikan kesaksian Hud-Hud tersebut, 49/6.

Dan hukuman yang pantas adalah sembelih. Karena ia memang seekor hewan bermanfaat. 16/5.

Jangankan Hud-Hud (yang apabila salah akan di sembelih). Di kisah Ibrahim ada 4 ekor burung yang jelas-jelas tidak salah tetapi di cincang.

Alasan 2. 

Hud-Hud, ternyata sangat paham akan undang-undang dan juga tauhid . Surat 27/ 23- 26, padahal burung-burung tidak demikian.

- Tanggapan blog Missing Link -

Burung yang bagaimana yang tidak demikian ??? Surat 24/41 sangat terang mengumumkan bahwasanya burung-burung itu berpengetahuan dan bertauhid.

Surat 24/41 :

"...kepada Allah bertasbih apa yang di langit dan di bumi
 dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. 
Masing-masing telah mengetahui (cara) 
sembahyang dan tasbihnya, 
dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan"

Jika Nickelodeon saja terinspirasi dan menuangkannya ke dalam bentuk cerita (kartun Aang), harusnya kita yang notabene beragama Islam lebih dulu menyiarkannya.

Momo, teman Aang seperti burung Hud-Hud

Mulai sekarang bersahabatlah dengan burung Anda, kawan.

6 komentar:

  1. Setuju, masa iya manusia di hukum dgn cara di sembelih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, hukuman penyembelihan lebih masuk akal untuk hewan, bukan untuk manusia. Meski itu dalam dunia militer.

      Hapus
  2. Avatar itu bukan legenda, cuma kartun

    BalasHapus
    Balasan
    1. Atau jangan2 Avatar itu kartun yg sebagian karakternya di ilhami dari kisah Sulaiman yg telah melegenda ??? :D

      Hapus
    2. Hahaha bisa aja, ya bisa jadi Avatar itu di ilhami dari kisah Sulaiman yg melegenda. Setuju.

      Hapus
  3. hud seekor burung atau seekor manusia hanya Allah yang tahu

    BalasHapus